-->
Sebelum saya membahas tentang penyebab suul-khatimah, terlebih
dahulu saya akan menjelaskan sedikit tentang suul-khatimah.
Suul-khatimah adalah sewaktu akan meninggal dunia seseorang
didominasi oleh perasaan was-was yang disebabkan keragu-raguan atau
keras kepala atau ketergantungan terhadap kehidupan dunia yang
akibatnya ia harus masuk ke neraka secara kekal kalau tidak diampuni
oleh Alloh Subhanahu wa ta’ala.
Semoga para pembaca mengerti penjelasan singkat dari saya
diatas..
Nah, sekarang kita lanjut membahas tentang penyebab suul-khatimah,
yaitu:
1. Menunda-nunda bertobat
Setiap mukmin harus bertobat kepada Allah swt. dari
segala dosayang pernah kita lakukan.
Allas swt. berfirman:
"dan bertobatlah kalian kepada Allah, wahai orang-orang
yang beriman supaya kalian beruntung"
Yang meyebabkan banyak manusia mati dalam keadaan suul-khatimah
ialah tipu daya iblis untuk mengelabui manusia agar manusia
menunda-nunda untuk bertobat. Iblis menggoda orang yang berdoa agar
menunda tobat dengan bujukan masih banyak waktu, jika bertobat
sekarang kemudian kembali berbuat dosa tobat tidak akan diterima
hingga masuk neraka, nanti saja setelah berumur 50 atau 60 tahun baru
bertobat dengan benar dan banyak berdiam di dalam masjid untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Sekarang nikmati saja masa muda yang
penuh tantangan ini, bersenang-senang saja dulu. Demikian contoh dari
sekian banyak cara tipu daya iblis laknatullah sehingga manusia
menunda-nunda untuk bertobat dan mati dalam keadaan suul-khatimah.
2. Panjang angan-angan
Panjang angan” dapat mencelakan banyak orang. Mereka
terperdaya oleh setan bahwa mereka punya umur panjang dan dalam
setiap pergantian tahun bisa mewujudkan angan” yang melangit.
Rasullah saw mengingatkan kita agar mewaspadai penyakit panjang
angan”,
“ada 2 hal yang paling aku takutkan menimpa kalian: menuruti
hawa nafsu menjauhkan kalian dari kebenaran, sedangkan panjang
angan-angan menyebabkan cinta terhadap dunia”.
Jika manusia lebih mnecinta dunia
daripada akhirat, tentu dia mempriorotaskan dan sibuk mengurusi
perhiasannya, kemerlapannya dan kesenangannya. Maka dari itu mereka
akan termasuk orang yang mati dalam keadaan suul-khatimah.
Demikian sedikit penjelasan saya,
kurang lebihnya mohon dimaafkan, dan semoga postingan ini bermanfaat
bagi para pembaca.
Wassalam...
Wassalam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar