Bagi kalian yang pernah menuntut ilmu
di pesantren pasti kata mahfudzot tak kedengaran asing lagi
bagi kalian. Mungkin beberapa pesantren di Indosenia, mahfudzot
dijadikan pelajaran khusus. Seperti pesantren yang pernah saya
tempati menuntut ilmu selama tiga tahun, “pesantren modern tarbiyah
takalar”, di pesantren tarbiyah (itulah sebutan singkat pesantren
yang saya pernah tempati menuntut ilmu agama) menjadikan pelajaran
khusus mahfudzot dikelas
satu dan dua madrasah tsanawiyah... uppsss jadi curhat nih :D maaf
yah...
Langsung saja
yah...
No
|
Mahfudzot
|
Arti
|
1
|
مَنْ
جَدَّ وَجَدَ
|
Barang
siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.
|
2
|
مَنْ
صَبَرَ ظَفِرَ
|
Barang
siapa sabar beruntunglah ia.
|
3
|
مَنْ
سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ
|
Barang
siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
|
4
|
مَنْ
قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
|
Barang
siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.
|
5
|
جَالِسْ
أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
|
Pergaulilah
orang yang jujur dan menepati janji.
|
6
|
مَوَدَّةُ
الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ
|
Kecintaan/ketulusan
teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.
|
7
|
وَمَااللَّذَّةُ
إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ
|
Tidak
kenikmatan kecuali setelah kepayahan.
|
8
|
الصَّبْرُ
يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ
|
Kesabaran
itu menolong segala pekerjaan.
|
9
|
جَرِّبْ
وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
|
Cobalah
dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.
|
10
|
اُطْلُبِ
العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ
|
Tuntutlah
ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.
|
11
|
بَيْضَةُ
اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
|
Telur
hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.
|
12
|
الوَقْتُ
أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ
|
Waktu
itu lebih mahal daripada emas.
|
13
|
العَقْلُ
السَّلِيْمُ فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ
|
Akal
yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.
|
14
|
خَيْرُ
جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ
|
Sebaik-baik
teman duduk pada setiap waktu adalah buku.
|
15
|
مَنْ
يَزْرَعْ يَحْصُدْ
|
Barang
siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).
|
16
|
خَيْرُ
الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ
الخَيْرِ
|
Sebaik-baik
teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.
|
17
|
لَوْلاَ
العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ
|
Seandainya
tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.
|
18
|
العِلْمُ
فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ
الحَجَرِ
|
Ilmu
pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.
|
19
|
لَنْ
تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ
|
Tidak
akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
|
20
|
تَعَلَّمَنْ
صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
|
Belajarlah
di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.
|
21
|
العِلْمُ
بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَر
|
Ilmu
tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.
|
22
|
الاتِّحَادُ
أَسَاسُ النَّجَاحِ
|
Bersatu
adalah pangkal keberhasilan.
|
23
|
لاَ
تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ
مُعِيْناً
|
Jangan
engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.
|
24
|
الشَّرَفُ
بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ
|
Kemuliaan
itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan.
|
25
|
سَلاَمَةُ
الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ
|
Keselamatan
manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).
|
26
|
آدَابُ
المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
|
Adab
seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.
|
27
|
سُوْءُ
الخُلُقِ يُعْدِي
|
Kerusakan
budi pekerti/akhlaq itu menular.
|
28
|
آفَةُ
العِلْمِ النِّسْياَنُ
|
Bencana
ilmu itu adalah lupa.
|
29
|
إِذَا
صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
|
Jika
benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.
|
30
|
لاَ
تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ
شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
|
Jangan
menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala
sesuatu itu
mempunyai kelebihan. |
31
|
أَصْلِحْ
نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
|
Perbaikilah
dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu.
|
32
|
فَكِّرْ
قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ
|
Berpikirlah
dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).
|
33
|
مَنْ
عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ
|
Barang
siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.
|
34
|
مَنْ
حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا
|
Barang
siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya.
|
35
|
عَدُوٌّ
عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
|
Musuh
yang pandai, lebih baik daripada
|
36
|
مَنْ
كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
|
Barang
siapa banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya.
|
37
|
اِجْهَدْ
وَلاَ تَكْسَلْ وَلاَ تَكُ غَافِلاً
فَنَدَامَةُ العُقْبىَ لِمَنْ يَتَكاَسَلُ
|
Bersungguh-sungguhlah
dan jangan bermala-malas dan jangan pula lengah,
karena
penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas. |
38
|
لاَ
تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا
تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
|
Janganlah
mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat
mengejakannya
hari ini. |
39
|
اُتْرُكِ
الشَّرَّ يَتْرُكْكَ
|
Tinggalkanlah
kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.
|
40
|
خَيْرُ
النَّاسِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً
وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
|
Sebaik-baik
manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang
lebih
bermanfaat bagi manusia. |
41
|
فيِ
التَّأَنِّي السَّلاَمَةُ وَفيِ
العَجَلَةِ النَّدَامَةُ
|
Di
dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan di dalam tergesa-gesa
itu adanya
penyesalan. |
42
|
ثَمْرَةُ
التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ وَثَمْرَةُ
الحَزْمِ السَّلاَمَةُ
|
Buah
sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah cermat itu keselamatan.
|
43
|
الرِّفْقُ
بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ
|
Berlemah
lembut kepada orang yang lemah itu, adalah suatu perangai orang
yang mulia
(terhormat). |
44
|
فَجَزَاءُ
سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا
|
Pahala/imbalan
suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama dengannya.
|
45
|
تَرْكُ
الجَوَابِ عَلىَ الجَاهِلِ جَوَابٌ
|
Tidak
menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya.
|
46
|
مَنْ
عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
|
Barang
siapa manir tutur katanya (perkataannya) banyaklah temannya.
|
47
|
إِذَا
تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُ
|
Apabila
akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya.
|
48
|
مَنْ
طَلَبَ أَخًا بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ
أَخٍ
|
Barang
siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak
mempunyai
teman. |
49
|
قُلِ
الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّ
|
Katakanlah
yang benar itu, walaupun pahit.
|
50
|
خَيْرُ
مَالِكَ مَا نَفَعَكَ
|
Sebaik-baik
hartamu adalah yang bermanfaat bagimu.
|
51
|
خَيْرُ
الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَا
|
Sebaik-baik
perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).
|
52
|
لِكُلِّ
مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ
مَقَامٌ
|
Tiap-tiap
tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada
tempatnya yang
tepat. |
53
|
إِذاَ
لمَ ْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
|
Apabila
engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau
kehendaki).
|
54
|
لَيْسَ
العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ
العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْل
|
Bukanlah
cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang
yang kikir.
|
55
|
لَيْسَ
اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ
بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ
وَالأَدَبِ
|
Bukanlah
anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi
(sebenarnya) yatim itu
adalah yatim ilmu dan budi pekerti. |
56
|
لِكُلِّ
عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ
جَوَابٌ
|
Setiap
pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada
jawabannya.
|
57
|
وَعَامِلِ
النَّاسَ بِمَا تُحِبُّ مِنْهُ دَائِماً
|
Dan
pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada
mereka semuanya.
|
58
|
هَلَكَ
امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ
|
Hancurlah
seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri.
|
59
|
رَأْسُ
الذُّنُوْبِ الكَذِبُ
|
Pokok
dosa itu, adalah kebohongan
|
60
|
مَنْ
ظَلَمَ ظُلِمَ
|
Barang
siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.
|
61
|
لَيْسَ
الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنُا
إِنَّ الجَمَالَ جمَاَلُ العِلْمِ
وَالأَدَبِ
|
Bukanlah
kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya
kecantikan itu
ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan. |
62
|
لاَ
تَكُنْ رَطْباً فَتُعْصَرَ وَلاَ
يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
|
Janganlah
engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah
kamu
bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan. |
63
|
مَنْ
أَعاَنَكَ عَلىَ الشَّرِّ ظَلَمَكَ
|
Barang
siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu.
|
64
|
أَخِي
لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ
سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا
بِبَيَانٍ:
ذَكَاءٌ
وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ
وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ
|
Saudaraku!
Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara,
akan aku
beritahukan perinciannya dengan jelas : Kecerdasan, Kethoma’an (terhadap ilmu), Kesungguhan, Harta benda (bekal), Mempergauli guru dan Waktu yang panjang |
65
|
العَمَلُ
يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْل
|
Bekerja
itu membuat yang sukar menjadi mudah.
|
66
|
مَنْ
تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
|
Barang
siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia
cita-citakan.
|
67
|
اُطْلُبِ
العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْنِ
|
Carilah/tuntutlah
ilmu walaupun di negeri Cina.
|
68
|
النَّظَافَةُ
مِنَ الإِيْمَانِ
|
Kebersihan
itu sebagian dari iman.
|
69
|
إِذَا
كَبُرَ المَطْلُوْبُ قَلَّ المُسَاعِدُ
|
Kalau
besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya.
|
70
|
لاَ
خَيْرَ فيِ لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَماً
|
Tidak
ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan.
|
71
|
تَنْظِيْمُ
العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ
|
Pengaturan
pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu.
|
72
|
رُبَّ
أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ
|
Berapa
banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.
|
73
|
دَاوُوْا
الغَضَبَ بِالصُّمْتِ
|
Obatilah
kemarahan itu dengan diam
|
74
|
الكَلاَمُ
يَنْفُذُ مَالاَ تَنْفُذُهُ الإِبَرُ
|
Perkataan
itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.
|
75
|
لَيْسَ
كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَباً
|
Bukan
setiap yang mengkilat itu emas.
|
76
|
سِيْرَةُ
المَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ
|
Gerak-gerik
seseorang itu menunjukkan rahasianya.
|
77
|
قِيْمِةُ
المَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ
|
Harga
seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah
diperbuatnya.
|
78
|
صَدِيْقُكَ
مَنْ أَبْكَاكَ لاَ مَنْ أَضْحَكَكَ
|
Temannmu
ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang
yang
membuatmu tertawa. |
79
|
عَثْرَةُ
القَدَمِ أَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ
اللِّسَانِ
|
Tergelincirnya
kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.
|
80
|
خَيْرُ
الكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
|
Sebaik-baik
perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas.
|
81
|
كُلُّ
شَيْئٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلاَّ
الأَدَبَ
|
Segala
sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.
|
82
|
أَوَّلُ
الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ
|
Permulaan
marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.
|
83
|
العَبْدُ
يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ تَكْفِيْهِ
بِالإِشَارَةِ
|
Hamba
sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka
(bukan budak)
cukuplah dengan isyarat. |
84
|
اُنْظُرْ
مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَنْ قَالَ
|
Perhatikanlah
apa-apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan
siapa yang
mengatakan. |
85
|
الحَسُوْدُ
لاَ يَسُوْدُ
|
Orang
yang pendengki itu tidak akan menjadi mulia.
|
86
|
الأَعْمَالُ
بِخَوَاتِمِهَا
|
Tiap-tiap
pekerjaan itu dengan penyelesaiannya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar