Jumat, 05 Oktober 2012

Penyebab suul-khatimah

-->

Sebelum saya membahas tentang penyebab suul-khatimah, terlebih dahulu saya akan menjelaskan sedikit tentang suul-khatimah.
Suul-khatimah adalah sewaktu akan meninggal dunia seseorang didominasi oleh perasaan was-was yang disebabkan keragu-raguan atau keras kepala atau ketergantungan terhadap kehidupan dunia yang akibatnya ia harus masuk ke neraka secara kekal kalau tidak diampuni oleh Alloh Subhanahu wa ta’ala.
 Semoga para pembaca mengerti penjelasan singkat dari saya diatas..
Nah, sekarang kita lanjut membahas tentang penyebab suul-khatimah, yaitu:
1. Menunda-nunda bertobat
    Setiap mukmin harus bertobat kepada Allah swt. dari segala dosayang pernah kita lakukan. 
Allas swt. berfirman:
"dan bertobatlah kalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung"
Yang meyebabkan banyak manusia mati dalam keadaan suul-khatimah ialah tipu daya iblis untuk mengelabui manusia agar manusia menunda-nunda untuk bertobat. Iblis menggoda orang yang berdoa agar menunda tobat dengan bujukan masih banyak waktu, jika bertobat sekarang kemudian kembali berbuat dosa tobat tidak akan diterima hingga masuk neraka, nanti saja setelah berumur 50 atau 60 tahun baru bertobat dengan benar dan banyak berdiam di dalam masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sekarang nikmati saja masa muda yang penuh tantangan ini, bersenang-senang saja dulu. Demikian contoh dari sekian banyak cara tipu daya iblis laknatullah sehingga manusia menunda-nunda untuk bertobat dan mati dalam keadaan suul-khatimah.
2. Panjang angan-angan
Panjang angan” dapat mencelakan banyak orang. Mereka terperdaya oleh setan bahwa mereka punya umur panjang dan dalam setiap pergantian tahun bisa mewujudkan angan” yang melangit.
Rasullah saw mengingatkan kita agar mewaspadai penyakit panjang angan”,
ada 2 hal yang paling aku takutkan menimpa kalian: menuruti hawa nafsu menjauhkan kalian dari kebenaran, sedangkan panjang angan-angan menyebabkan cinta terhadap dunia”.
Jika manusia lebih mnecinta dunia daripada akhirat, tentu dia mempriorotaskan dan sibuk mengurusi perhiasannya, kemerlapannya dan kesenangannya. Maka dari itu mereka akan termasuk orang yang mati dalam keadaan suul-khatimah.

Demikian sedikit penjelasan saya, kurang lebihnya mohon dimaafkan, dan semoga postingan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar