Pantai pasir putih Tanjung Bira Bersama para Maho/Homolovers

Dengan jarak 200 km dari Makassar atau 40 km dari Bulukumba, perjalanan ke Tanjung Bira bisa dikatakan cukup jauh. Waktu tempuh untuk kesana juga cukup lama terutama jika menggunakan angkutan umum. Namun semua kelelahan dan lamanya waktu tempuh tersebut akan terbayar ketika sampai disana. Tidak seperti bayangan saya, rupanya Pantai Tanjung Bira merupakan pantai yang sudah tertata dengan rapi dan dikelola dengan baik. Sesuai dengan namanya (Pantai Pasir Putih), hamparan pasir putih dengan air laut yang biru kehijauan akan menyambut Anda begitu tiba di pantai ini. Pantai Tanjung Bira benar-benar terlihat bersih dan airnya begitu jernih. Saking bersihnya, beberapa hewan laut seperti bulu babi terlihat bermain-main di tepi pantai. Tapi menurut saya yang paling istimewa adalah pasirnya. Pasir yang ada di Tanjung Bira berbeda dengan pasir yang ada di kebanyakan pantai. Pasir di pantai ini begitu lembut. Bahkan lembutnya menyerupai tepung. Nggak percaya? Coba saja dipegang kemudian ditiup. Pasir di tangan akan berhamburan seperti debu. Eksotiss!! Nggak nyesel deh rela melakukan perjalanan jauh berjam-jam dari Makassar sampai Bira.







Kegiatan yang umum dan bisa dilakukan di Pantai Bira adalah berenang. Ombak pantai tidak besar sehingga cukup aman untuk berenang. Selain itu ada juga ada juga water sport seperti banana boat. Sore itu tidak begitu banyak turis yang ada di pantai Tanjung Bira. Kebanyakan sepertinya adalah warga lokal yang sedang berenang di pantai. Selain itu terlihat juga beberapa turis asing yang berseliweran di pantai. Turis asing? Yak, Anda nggak salah dengar kok. Pantai ini memang cukup banyak dikunjungi turis asing. Setidaknya saya melihat beberapa rombongan turis asing yang datang ke Bira. Bahkan seisi penginapan saya seluruhnya adalah turis asing kecuali saya. Sepertinya ketenaran Tanjung Bira sudah sampai ke mancanegara. 

Seperti yang saya katakan sebelumnya, Pantai Tanjung Bira sudah dikelola dengan baik. Di tepi-tepi pantai banyak terdapat warung-warung yang menjual makanan atau minuman. Selain itu di kawasan pantai juga banyak sekali penginapan-penginapan dan restoran. Anda tidak perlu khawatir kalau ingin bermalam di Tanjung Bira. Kalau Anda ke Bira dengan angkutan umum, rasanya tidak bisa tidak, harus bermalam. Mengingat angkutan umum dari Bira ke Makassar saat sore hari sudah sulit ditemukan, bahkan mungkin tidak ada. Ada banyak alternative penginapan. Mulai dari yang murah hingga yang mahal. Disesuaikan saja dengan kantong…